ANALISIS
NOVEL
SHERLOCK
HOLMES – THE HOUND OF THE BASKERVILLES
Title : The Hound of the Baskervilles
Author : Sir Arthur Conan Doyle
Country : United
Kingdom
Language : English
Genre
: Detective fiction
Publisher : George
Newnes
Publication date : 1902
|
- Summary of “The Hound of the Baskervilles”
Novel’s
Sherlock
Holmes and Dr. Watson is in their home office at 221b Baker Street in the
middle of London. Watson examines a mysterious cane left in the office by an unknown
visitor. Mortimer arrives and introduces himself. Dr. James Mortimer appeals
for help to Sherlock Holmes. Mortimer reads to Holmes and Watson a description
of the origin of the curse written by a descendant of Hugo Baskerville.
According to the legend, about Sir Hugo Baskerville was the owner of
Baskervilles Hall and the myth. Mortimer also description the mystery of the
death of Sir Charles Baskervilles.
Holmes
and Watson quickly discover that Sir Henry Baskerville is being trailed in
London by a mysterious bearded stranger. Holmes, however, announces that he is
too busy in London to accompany Mortimer and Sir Henry to Devonshire to get to
the bottom of the case, and he sends Dr. Watson to be his eyes and ears,
insisting that he report back regularly.
Mortimer,
Watson, and Sir Henry set off for Baskerville Hall the following Saturday. But,
in the outside Baskervilles Hall, Mortimer leave Watson and Sir Henry because
he have something to do. Barrymore and his wife already to greeting them in
Baskervilles Hall. Watson has trouble sleeping that night, and hears a woman
sobbing.
Watson
meets Jack Stapleton, a naturalist familiar with the moor even though he has
only been in the area for two years. He
then runs off after a specimen of the butterfly. Watson is not alone for long
before Miss Stapleton, Jack's sister, approaches him. Mistaking him for Sir
Henry, she urgently warns him to leave the area, but drops the subject when her
brother returns. Before he gets far
along the path, Miss Stapleton overtakes him and retracts her warning. Watson
notices that the brother and sister don't look very much alike.
Sir
Henry soon meets Miss Stapleton and becomes romantically interested, despite
her brother’s intrusions. Watson meets another neighbor, Mr. Frankland, a
harmless eccentric whose primary pastime is initiating lawsuits. Barrymore
draws increasing suspicion, as Watson sees him late at night walk with a candle
into an empty room, hold it up to the window, and then leave. Realizing that
the room has a view out on the moor, Watson and Sir Henry determine to figure
out what is going on.
Meanwhile,
during the day, Sir Henry continues to pursue Miss Stapleton until her brother
runs up on them and angrily. To show there are no hard feelings, he invites Sir
Henry to diner with him and his sister on Friday.
Sir
Henry then becomes the person doing the surprising, when he and Watson walk in
on Barrymore. Barrymore refuses to answer their questions, since it is not his
secret to tell, but Mrs. Barrymore’s. She tells them that the runaway. Selden
is her brother and the candle is a signal to him that food has been left for
him. They see Selden by another candle, but are unable to catch him. When they
tried to catch selden, they had an accident and killed Selden.
Watson
meet Holmes in the moor, he tells all strangers in Baskervilles and actually
Holmes know that. They meet Sir Henry, and they setting the trap. Holmes sent a
telegram and Inspector Lestrade will come to join with them, Holmes and Watson
met Inspector Lestrade at Grimpen Station. They followed Sir Henry go to
Merripit House, Sir Henry meting to Stapleton, but there is not miss Stapleton.
When Sir Henry go home, he has attact a huge black shape. Holmes and Watson
fired their revolver at the black shape, and the dog is dead.
Miss
Stapleton, who turns out to be Stapleton wife and not his sister, is discovered
tied up in his house, having refused to participate in his dastardly
scheme.Back in London, Holmes open that mysterious warning note came from Miss
Stapleton, whose philandering husband had denied their marriage so as to seduce
and Miss Stapleton. Her husband tried to kill Sir Henry for Baskerville money.
- The Main Character
The
main characters in The Hound of the Baskervilles are :
·
Sherlock Holmes
·
Doctor John Watson
·
Doctor James Mortimer
·
Sir Charles Baskerville
·
Sir Henry Baskerville
·
Mr. Jack Stapleton
·
Mr. Barrymore
·
Mrs. Eliza Barrymore
·
Beryl Stapleton
·
Laura Lyons
·
Mr. Frankland
·
Selden
·
Lestrade
- Characteristic
Sherlock Holmes : - Tokoh utama,
protagonis. Holmes adalah detektif yang sangat cerdik. Dia tinggal dan bekerja
di London di Baker Street 221. Seorang detektif dengan mata yang tajam, hidung
elang, dan topi khas yang biasa dipakainya juga pipa rokok. Tokoh yang cerdik,
cerdas, licik dan juga ambisius ketika menghadapi suatu kasus yang dianggapnya
menarik.
Dr. John Watson: - Karakter utama, protagonis.
Watson adalah teman Sherlock Holmes. Dia membantu Sherlock Holmes untuk
memecahkan misteri. Watson bertindak sebagai pembantu untuk kejeniusan Holmes
dan sebagai tokoh yang menunjang tokoh sherlock. Dokter yang baik memainkan peran
kaki tangan untuk tokoh pahlawan Holmes. Seorang tokoh yang lebih manusiawi
dibandingkan holmes dia tokoh yang lebih loyal, peduli ke sesame walaupun
kadang dia terlalu emosional pada sebuah kejadian.
Dr. James Mortimer:- Karakter minor. Teman keluarga dan dokter di
Baskervilles. Mortimer tinggal di Dartmoor di barat daya Inggris. Dia adalah
seorang dokter pedalaman di baskervilles, pindahan dari Charring Cross
Hospital. Dokter yang baik dan juga peduli pada pasien, periang, tidak ambisius
dan pelupa.
Sir Charles Baskerville:-
Karakter Minor. Sir Charles adalah pemilik Baskervilles Hall. Dia adalah
seorang pria yang percaya takhayul, dan takut akan kutukan Baskerville dan
kesehatannya yang memudar saat kematiannya. Seorang pria dermawan yang suka
membantu orang lain, baik dan juga sangat peduli pada orang lain, juga seorang
pria yang loyal.
Sir Henry Baskerville:- Karakter
utama, protagonis, datar. Keponakan almarhum Sir Charles dan kerabat dekatnya.
Sir Henry adalah pemilik baru Baskervilles Hall. Dia datang dari Kanada untuk
tinggal di Inggris. Pria pemarah namun baik, juga orang yang romantis. Di
beberapa cerita diakhir jadi penakut saat mendengar lolongan anjing dan memicu
dia percaya dengan kutukan baskervilles. Pria yang suka berpetualang dan berani
juga gentleman.
Mr. Jack Stapleton:- Karakter
minor, antagonis, bermuka bulat. Seorang ahli entomologi kurus dan kutu buku
dan seorang guru sekolah satu kali, Stapleton tinggal di Merripit House dekat
Grimpen Mire. Dia tertarik pada tanaman, burung dan serangga di Dartmoor. Tokoh
penjahat yang licik dan hamper bias membodohi Holmes, berhati iblis dan seorang
yang bermuka dua. Memulai tipuan menjadi tokoh yang suka dengan serangga hingga
akhirnya menjadi tokoh yang sangat jahat.
Mr. and Mrs. Barrymore:- Karakter
minor, . Mereka adalah pelayan di Baskervilles Hall. Dua tokoh yang menjadi
pelayan yang setia kepada majikan mereka, juga baik. Sang suami Juga loyal
kepada keluarganya ini diliat dari dia berani menolong seorang penjahat
berdarah dingin yang adalah saudaranya. Dan sang istri yang digambarkan Watson
sebagai orang yang diluar keliatan tanpa emosi dan terhormat tapi ternyata
didalam dia sangat emosional ini ditunjukkan ketika dia menangis ditengah
malam.
Beryl Stapleton:- Karakter minor .
Nona Stapleton adalah adik Stapleton. Dia tinggal di Merripit House. Dia wanita
jangkung dan cantik dengan rambut hitam dan mata gelap. Tapi sebenarnya dia
adalah istri Stapleton. Tokoh yang diawal sangat misterius yang diakui sebagai
adik dari Mr.stapleton yang ternyata adalah isterinya, dia setia kepada
suaminya dengan mengikuti semua keinginan suaminya walau dia tetap tidak mau
melibatkan diri dengan kejahatan criminal. Dia juga beberapa kali menolong sir
Henry dengan cara memperingatkannya tentang bahaya yang mengancamnya.
Laura Lyons:-Karakter minor,
tokoh wanita yang juga setia kepada stapleton karena ditipu, tokoh yang
sebenarnya terlibat secara tidak sengaja dengan kematian Sir Charles. Orang yang
sebenarnya baik tapi mudah terhasut oleh rayuan manis dan juga orang yang keras
kepala dilihat dari dia sangat melindungi informasi tentang dia dan stapletone
diawal tapi pada akhirnya dia bongkar juga.
Mr. Frankland:- Karakter minor. Frankland tinggal di Lafter Hall dekat Coombe
Tracey. Dia tertarik untuk mempelajari bintang-bintang dan memiliki teleskop
besar. Tokoh yang mempunyai hobi yang tidak biasa yaitu menuntut hokum pada
orang lain, juga dia merupakan ayah dari Laura yang mengabaikan anaknya karena
menikah dengan orang yang tidak disukai oleh Mr. Frankland.
Selden:- Karakter Minor. Selden adalah tawanan yang
melarikan diri dari Penjara Dartmoor. Saudara dari Mrs.Barrymore yang digambarkan mempunyai sikap yang buruk
layaknya iblis dan binatang. Tapi dia akhirnya mati akibat terjatuh dan
lehernya patah karena dikejar anjing milik Stapleton.
Lestrade:- karakter minor, tokoh
yang selalu membantu Holmes diakhir karena Cuma terlibat saat penangkapan.
Tokoh yang sebenarnya baik tapi sangat kesal terhadapa Holmes Karena sikap
Holmes yang sering keterlaluan. Lestrade sendiri adalah seorang polisi dari
Scotland Yard; Dia dan Holmes sering berbenturan mengenai apakah deduksi
kreatif Holmes bisa dipercaya atau tidak. Sebenarnya, dia adalah musuh lama
Holmes yang berkencan sepanjang perjalanan kembali ke petualangan Holmes
pertama A Study in Scarlet. Tapi rupanya, oleh The Hound of the Baskervilles,
mereka kebanyakan telah menyelesaikan perbedaan mereka.
- Plot
Plot cerita ini adalah plot
konvensional, Karena ada eksposisi aksi meningkat, klimaks, aksi jatuh, dan
resolusi.
- Tone
Tone
yang dipakai adalah Emotional and Interested.
Watson
mencakup banyak dialog, sehingga nada narasinya sering bergeser setiap kali dia
berbicara dengan seseorang yang baru. Namun, ada nuansa khas terhadap monolog
dan deskripsi internal Watson. Misalnya, ambil adegan ini dari malam pertamanya
di Baskerville Hall:
Far
away a chiming clock struck out the quarters of the hours, but otherwise a
deathly silence lay upon the old house. And then suddenly, in the very dead of
the night, there came a sound to my ears, clear, resonant, and unmistakable. It
was the sob of a woman, the muffled, strangling gasp of one who is torn by an
uncontrollable sorrow. (6.72)
Watson
terpesona oleh semua detail kecil dari adegan ini, oleh " chiming clock
" dan " muffled,
strangling gasp " dari isak tangis wanita yang tidak dikenal itu. Dia
memiliki mata yang bagus (atau telinga) secara spesifik, yang selalu memberi
kesan - bahkan dalam deskripsi emosional yang kurang dari ini - Watson sangat
tertarik dengan apa pun yang dia laporkan kepada kita.
Simak
bagaimana Watson menyajikan air mata wanita misterius ini. Dia menekankan bahwa
" a deathly
silence lay upon the old house," ketika " in the very dead of night"
he hears sobbing " dia mendengar terisak-isak. Pengulangan "death"
ini tidak hanya memberi kita perasaan bahwa sunyi dan diam rumah itu (jawabannya: sangat),
tapi juga memberi perasaan sedih dan kemurungan pada deskripsi Watson tentang
tangisan yang didengarnya. Pilihan bahasa Watson di sini menunjukkan rasa emosi
sekaligus fakta, yang membantu menarik minat kita sebagai pembaca. Sebenarnya,
semua deskripsi Watson cenderung menekankan bagaimana perasaan mereka, yang
memberi kita perasaan tidak hanya tentang pemandangan, tapi juga kepribadian
Watson.
- Setting
·
Setting of time :
v
One morning
in 1889, when a man knocked on the door.
v
In the year
1645, Sir Hugo Baskerville was the owner of
Baskervilles Hall.
v
The next
morning, Dr. Mortimer brought Sir Henry Baskerville to Basker Street.
v
That night I
wrote a letter to Sherlock Holmes.
v
Then he
invited Sir Henry to dinner at Merripit House on Friday night.
v
In the
morning, we sent for the police.
v
Inspector
Lestrade arrived from London at five o’clock.
·
Setting of place :
v
Sherlock
Holmes lives 221B Baker Street, in the middle of London.
v
The next
morning, Dr. Mortimer brought Sir Henry Baskerville to Basker Street.
v
We
arrived at the Northumberland Hotel at ten minutes to two.
v
Sherlock
holmes came with me to Paddington Station.
v
We got
off the train at the small station in Grimpen Village.
v
But here
is my house – Merripit House on the moor.
v
Then he
invited Sir Henry to dinner at Merripit House on Friday night.
- Point Of View
POV
yang digunakan disini adalah First Person Central Narrator
Watson
adalah narator pertama kita. Dia melaporkan segala sesuatu yang Holmes lakukan
dari sudut pandangnya. Gambarannya tentang kejadian The Hound of the
Baskervilles menekankan atmosfer kasus ini, dengan setting suram dan
orang-orang anehnya. Jika Holmes menceritakan ceritanya, siapa tahu apa itu
tulang telanjang, gaya peluru cerita yang akan kita dapatkan. Tidak ada burung
layang-layang berkabut, tidak ada siluet yang melawan bulan-hanya fakta saja.
Hanya memikirkan kemungkinan itu membuat kami ingin menutup buku.
- Moral Value
Nilai
moral dari Novel ini adalah:
"Orang
serakah yang akan membawanya ke dalam kehancuran"
"Berpikirlah
sebelum bertindak"
Reference:
http://fla4fun.blogspot.co.id/2012/01/analisis-novel-hound-of-baskervilles.html
https://www.shmoop.com/hound-of-the-baskervilles/